Minggu, 13 Februari 2011

Permainan Yang Menyenangkan Untuk Anak Usia Dini

Dunia anak memang banyak dipenuhi dengan dunia permainan yang menyenangkan. Ada beberapa permainan sederhana yang menyenangkan yang bisa kita lakukan bersama buah hati kita.

USIA 12 – 15 BULAN

Ketika anak menginjak usia 12-15 bulan, tubuh seorang anak mulai membentuk kekuatan otot dan keseimbangan tubuh. Seorang anak mulai belajar untuk merangkak, belajar berjalan (dengan masih menggunakan alat bantu untuk berjalan saeperti memakai baby wolker atau masih rambatan), mencoba meraih tempat – tempat tinggi dan mulai berbicara. Permainan sederhana yang cocok untuk usia anak 12-15 bulan:

* Cilukba.

Permainan cilukba adalah permainan yang sangat mudah dilakukan, kita dapat melakukan dengan menyembunyikan wajah tersenyum dibalik jemari tangan, dan tiba – tiba membuka jemari tangan sambil menunjukkan wajah tersenyum sambil berkata cilukba. Permainan ini memang terlihat sederhana, namun ternyata memberi dampak yang sangat baik bagi anak. Melalui permainan ini, kemampuan reflek, motorik sekaligus kemampuan bersosialisasi anak mengalami perkembangan. Anak biasanya akan tersenyum bila melihat wajah kita setelah kita mengatakan cilukba.

* Permainan Memanggil dan datang

Permainan ini yang biasanya sangat menyenangkan bagi anak yang baru mulai belajar merangkak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kita dapat melatih kemampuan fisiknya dengan permainan memanggil dan datang. Bersihkan area yang akan digunakan dari benda yang dapat melukai anak.

setelah itu pilihlah sebuah mainan atau benda yang sekiranya dapat menarik perhatiannya, namun mainan yang kita pilih jangan yang membahayakan anak. Setelah kita pilih berdirilah agak jauh dari anak, pegang mainan tersebut sambil memanggil namanya. Tujuan dari permainan ini agar anak mau menghampiri kita dan mengambil mainannya.

Ketika anak berhasil mengampiri kita dan mengambil mainan itu, jangan lupa berilah pujian. Bila anak sudah mampu berdiri sendiri, kita bisa meletakkan mainan atau benda kegemarannya di tempat tertentu yang mudah dijangkau anak.

USIA 15 – 18 BULAN

Anak biasanya mulai belajar menirukan tingkah laku orang-orang disekelilingnya dan mulai sibuk dengan mainannya sendiri. Pada masa inilah kemampuan otak anak mengalami perkembangan untuk berpikir dan melakukan sesuatu yang diinginkan.

Kegiatan bermain yang dapat dilakukan bersama anak pada usia ini cenderung bersifat spontan dan dapat dilakukan setiap saat. kita bisa bernyanyi bersama, bermain tebak – tebakan, membacakan dongeng dan mendampingi si kecil menonton film kartun yang mendidik seperti little einstein.

USIA 18 – 24 BULAN

Kemampuan penyerapan pengetahuan anak akan semakin meningkat. Pemahaman kata dan merangkai kalimat sederhana sudah mulai dapat dilakukan oleh buah hati kita. Saat seperti inilah kita dapat melakukan permainan yang lebih kreatif dan bersifat edukatif.

Misalnya dengan membacakan dongeng kesukaanya sambil mempraktekkan kegiatan karakter dalam cerita dengan boneka/mainan. Degan demikian anak akan belajar untuk memahami berbagai ekspresi baru berdasarkan emosi serta pemahaman berbahasa.

USIA 24 – 36 BULAN

Pada usia ini anak mulai bisa diajak berkomunikasi sederhana. Anak mulai banyak mengajukan pertanyaan tentang berbagai hal yang tidak ia mengerti. Anak mulai mengalami pembentukan karakter dan kepercaya diri, dari setiap hal yang diterimanya.

Oleh karena itu kebijaksanaan kita sebagai orang tua dalam menjelaskan adalah bagian terpenting dalam masa ini. Dalam menjelaskan jawaban akan pertanyaan anak, kita harus bisa menggunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti anak.

USIA 36 - 48 BULAN

Pada usia ini seorang anak akan semakin lancar dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Anak juga akan dengan mudah mengekspersika akan perasaan yang sedang di alaminya. Anak juga akan semakin kritis dalam menngajukan berbagai pertanyaan. Kepercayaan diri mereka akan semakin kuat, biasanya anak akan cenderung menampilkan kemampuan yang dimilikinya. Misalnya dia senang menyanyi, maka dia tidak akan segan2 untuk menyanyi didepan kita. Anak di usia ini biasanya sudah mulai belajar untuk membaca kata-kata sederhana yang mudah dimengerti mereka.

USIA 48 - 60 BULAN

Disaat anak memasuki usia ini, anak sudah terlihat akan kecerdasan intelektual dan emosionalnya. Anak di usia ini biasanya sudah mulai lancar membaca sehingga mereka akan senang sekali membaca buku cerita anak yang ada. Selain itu biasanya anak akan mulai belajar berhitung. Bila mereka sedang bermain dengan mainannya, mereka sudah bisa membereskan mainannya sendiri setelah mereka selesai bermain.
READ MORE - Permainan Yang Menyenangkan Untuk Anak Usia Dini

Permainan Edukatif Untuk Anak Usia Dini

Permainan Edukatif Untuk Anak Usia Dini

Anak biasanya tidak bisa memisahkan dirinya dengan dunia bermain Bagi anak bermain merupakan merupakan seluruh aktifitas anak, kesenangannya dalam bermain merupakan salah satu metode mereka untuk mengenal dunia mereka yang sangat indah.

Bermain bagi mereka tidak sekedar mengisi waktu luang, tetapi bermain mereka jadikan sebagai salah satu kebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih,perhatian dari orang-orang disekelilingnya dan mereka juga tidak pernah mengabaikan untuk tetap belajar.

Dengan bermainpun mereka dapat belajar.Melalui bermain, anak tidak hanya menstimulasi pertumbuhan otot – ototnya, tetapi lebih dari itu, anak dapat mempelajari banyak hal dari sekedar bermain. Anak tidak sekedar melompat, melempar atau berlari. Tetapi mereka bermain dengan menggunakan seluruh emosinya, perasaanya dan pikirannya.

Bermain pada dasarnya adalah unsur yang sangat penting untuk mengetahui sejauh mana perkembangan anak baik itu perkembangan secara fisik, emosi, mental, intelektual, kreatifitas dan sosial. Anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain akan menjadi orang dewasa yang mudah berteman, kreatif dan cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain.

Ada berbagai macam alat yang bisa dipakai untuk bermain anak-anak, alat permainan edukatif untuk anak usia dini dapat diperoleh dari benda-benda yang ada disekitar lingkungan kita. Alat permainan edukatif adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan tingkat perkembangannya.

Alat permainan edukatif bemanfaat untuk banyak hal diantaranya :

- pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan – kegiatan yang dapat menunjang atau merangsang pertumbuhan fisik anak.

- Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara, menggunakan kalimat yang baik dan benar.

- Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran, bentuk, warna, dan lain – lain.

- Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan interaksi antara ibu dan anak, keluarga dan masyarakat, sehingga anak bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

Alat permainan edukatif, tidak harus bagus dan mahal,dan tidak harus dibeli di toko, tetapi alat permainan edukatif bisa buatan sendiri ataupun alat permainan tradisional yang bisa kita pakai sebagai alat permainan edukatif.

Syarat yang perlu diperhatikan dalam memilih alat permainan edukatif:

* Aman

Alat permainan anak dibawah usia 2 tahun, tidak boleh terlalu kecil, catnya tidak boleh mengandung racun, tidak ada bagian – bagian yang tajam, dan tidak ada bagian – bagian yang mudah pecah karena pada umur tersebut anak mengenal benda disekitarnya dengan memegang, mencengkeram, memasukkan kedalam mulutnya.

* Ukuran dan berat alat permainan edukatif harus sesuai dengan usia anak.

Bila ukurannya terlalu besar akan sukar dijangkau anak, sebaliknya kalau terlalu kecil akan berbahaya karena dapat dengan mudah tertelan oleh anak. Sedangkan kalau alat permainan edukatif terlalu berat, maka anak akan sulit untuk memindah – mindahkannya serta akan membahayakan bila alat tersebut jatuh dan mengenai anak.

* Desainnya harus jelas

Alat permainan edukatif harus mempunyai ukuran – ukuran, susunan dan warna tertentu, serta jelas maksud dan tujuannya, sehingga anak akan senang memainkannya.

Alat permainan edukatif harus mempunyai fungsi untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak, seperti motorik, bahasa, kecerdasan , dan sosialisasi.
Selain itu alat permainan edukatif harus dapat dimainkan dengan berbagai variasi, tetapi jangan terlalu sulit sehingga anak akan mudah frustasi, atau terlalu mudah sehingga anak akan cepat bosan.
Walaupun alat permainan edukatifnya sederhana harus tetap menarik baik warna maupun bentuknya. Bila bersuara, suaranya harus jelas.
Alat permainan edukatif harus mudah diterima oleh semua kebudayaan karena bentuknya sangat umum dan harus tidak mudah rusak. Kalau ada bagian – bagian yang rusak harus mudah diganti. Selain itu pemeliharaannya mudah, terbuat dari bahan yang mudah didapat, harganya terjangkau oleh masyarakat luas.

ADA BEBERAPA CONTOH ALAT PERMAINAN EDUKATIF UNTUK ANAK USIA DINI

* Pertumbuhan Fisik / Motorik kasar : sepeda roda tiga / dua, bola, mainan yang ditarik dan didorong, tali, dan lain – lain.
* Motorik halus :pensil,crayon, bola, balok, lilin dan lain – lain.
* Kecerdasan / kognitif : : buku bergambar, buku cerita, puzzle, lego, boneka, pensil warna, radio dan lain – lain.
* Bahasa : buku bergambar, buku cerita, majalah, radio, tape, TV dan lain – lain.
* Menolong diri sendiri : gelas / piring plasik, sendok , baju, sepatu, kaos kaki dan lain – lain.
* Tingkah laku sosial : alat permainan yang dapat dipakai bersama, misalnya congklak, kotak pasir, bola, tali dan lain – lain.
READ MORE - Permainan Edukatif Untuk Anak Usia Dini

BERMAIN DAN BELAJAR UNTUK ANAK USIA DINI

BERMAIN DAN BELAJAR UNTUK ANAK USIA DINI
Dunia anak adalah dunia bermain karena bermain merupakan dunia kerja anak usia dini yang menjadi hak setiap anak untuk bermain, berkreasi sesuai kemauan dan kemampuan anak itu sendiri dengan dibantu adanya pengawasan dari kita sebagai orang tua.
Bermain merupakan suatu pengalaman langsung yang sangat efektif yang bisa dilakukan setiap anak usia dini dengan berbagai macam cara mereka dalam bermain. Mereka bisa bermain dengan sebuah alat permainan edukatif atau bermain tanpa alat permainan. Alat permainan yang mereka pakai pun tidak harus yg mahal, mereka bs menggunakan benda-benda disekitar rumah untuk bermain.
Bagi dunia anak, bermain mereka jadikan sebagai kesempatan yang sangat menyenangkan untuk berekspresi dan berkreativitas karena dalam bermain anak melakukannya dengan sukarela, spontan dan tanpa beban. Dalam bermain mereka sangat polos sehingga ada satu keunikan dalan diri mereka untuk saling bersosialisasi dengan teman sebayanya.
Ketika mereka sedang bermain anak bisa bereksplorasi, menemukan sendiri hal yang sangat membanggakan, mengembangkan diri dalam berbagai perkembangan emosi, sosial, fisik, dan kecerdasan intelektualnya.
Melalui bermain anak dapat memetik berbagai manfaat bagi perkembangan aspek fisik - motorik, kecerdasan, dan sosial emosional. Ketiga aspek ini saling menunjang satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Dengan kegiatan bermain anak dapat belajar berbagai ketrampilan dengan senang hati tanpa merasa terpaksa atau dipaksa untuk mempelajarinya. Anak- anak sangat menyukai apabila yang mereka lakukan dengan cara yang sangat menyenangkan sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Kita sebagai orang tua perlu untuk mendampingi dan mengawasi agar anak tetap merasa nyaman dalam bermain dan apabila anak melakukan kesalahan hendaknya kita tidak terlalu memarahinya secara berlebihan tetapi kita berikan pengertian dan pengarahan apa yang seharusnya mereka lakukan karena bila kita terlalu keras dalam membimbing anak, akan sangat tidak baik untuk perkembangan karakter anak itu sendiri.

Dunia anak memang lebih banyak di isi dengan dunia bermain. Kebutuhan anak dalam bermain sudah dimulai sejak mereka masih bayi, mereka biasa untuk mendengar dan melihat dengan jelas. Mereka suka dengan warna-warna yang mencolok dan bunyi-bunyi yang berdering disekelilingnya akan menjadi pusat perhatian anak yang berusia kurang dari satu tahun.
Semakin berkembang mereka akan semakin mempunyai keinginan untuk melihat, memegang, dan melempar mainan yang ada di dekatnya. Inilah awal bentuk bermain bagi anak, yang selanjutnya kesehariannya tidak akan lepas dari kesenangannya bermain.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh anak dalm bermain, diantaranya ketika sedang bermain anak mendapat kesempatan untuk melakukan kegiatan yang banyak melibatkan gerakan-gerakan tubuh, sehingga membuat tubuh anak menjadi sehat. Mereka bisa melatih motorik halus dan motorik kasar dalam dirinya sehingga anggota tubuh anak akan mendapat kesempatan untuk digerakkan.


Aspek motorik kasar dapat dikembangkan melalui kegiatan bermain, seperti anak yang bermain kejar-kejaran untuk menangkap temannya., atau anak melakukan senam sederhana yang diperuntukkan untuk anak usia dini. Sementara itu aspek motorik halus dapat dikembangkan melalui kegiatan bermain mewarnai, menggambar bentuk-bentuk tertentu atau meronce berbagai bentuk dengan variasi berbagai bahan atau bermain plastisin dan melipat kertas warna.

Dengan bermain anak juga akan belajar untuk berkomunikasi dengan baik bersama teman sebayanya, sehingga hubugan dapat terbina dan dapat saling tukar informasi. Melalui bermain anak juga dapat melepaskan ketegangan atau emosi mereka secara sederhana dan yang sangat penting dengan bermain bersama sekelompok teman anak akan mempunyai penilaian terhadap dirinya sehingga dapat membantu pembentukan konsep diri, rasa percaya diri, dan harga diri karena mereka akan merasakan bahwa mereka mempunyai kompetensi tertentu.

Pada anak usia dini diharapkan seorang anak menguasai berbagai konsep seperti warna, ukuran, bentuk, arah, besaran sebagai landasan untuk belajar menulis, bahasa, matematika, dan ilmu pengetahuan sosial. Pemahaman konsep-konsep ini lebih mudah diperoleh jika dilakukan melalui kegiatan bermain yang sangat menyenangkan sehingga mereka akan semakin terlatih untuk bisa bersosialisasi.


READ MORE - BERMAIN DAN BELAJAR UNTUK ANAK USIA DINI
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
linux hosting